Skanaacom, jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gereja Santo Antonius Padua merupakan salah satu tempat ibadat umat Katolik di Yogyakarta.Read More Kata "Kanada" ternyata merupakan singkatan loh. Penasaran? Pernahkan kamu mendengar nama tujuan wisata Gua Maria Bukit Kanada? Wisata religi bagi umat Katolik ini berada di Lebak, Banten loh. Ya, Gua Maria Bukit Kanada yang berada di Rangkasbitung dan ini menjadi salah satu tempat ziarah bagi umat Katolik. Selain menghadirkan pemandangan yang indah, suasana di gua Maria sangat damai, teduh dan sejuk. Lokasinya yang berada di pinggir timur Kota Rangkasbitung terbilang jauh dari suasana bising dan ramai sehingga terasa tenang dan beberapa hal menarik yang bisa diketahui dari keunikan Gua Maria Bukit Kanada ini. Lebih jelasnya simak bahasan berikut ini. Baca Juga 10 Hotel Murah di Cilegon, Aksesnya Mudah 1. Ada arti di balik kata "Kanada"Gua Maria Kanada Lebak Instagram/kahluavenchaIstilah kata "Kanada" sendiri adalah sebuah singkatan dari Kampung Narimbang Dalam. Ini adalah wilayah administratif di mana Gua Maria ini dibangun tahun 1988. Gua Maria ini dibangun oleh umat Paroki Rangkasbitung dengan bantuan dari pimpinan Kongregasi Suster-suster Fransiscan Sukabumi di tanggal 1 Mei 1988 Pastor Paroki yang meletakkan batu pertama sebagai tahap awal pembangunan Gua Maria ini. Pembangunan Gua Maria selesai pada tanggal 15 Agustus 1988, di saat Hari Raya Maria diangkat ke Surga, atau bertepatan dengan penutupan Tahun Maria. Dan Gua Maria ini diberkati oleh Mgr. Ign. Harsono, Pr. Gua ini menjadi sebuah tempat ziarah pertama di Banten. Dan juga menjadi satu dengan Akademi Keperawatan Akper Yatna Yuana Cara Menuju Gua Maria Bukit Kanada, mudah diakses dari Jakarta lohPeta Banten Google mapsUntuk yang akan berkunjung ke Gua Maria ini, maka pilihannya bisa dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti kereta atau jasa mobil Gua Maria cukup mudah dijangkau, bahkan bagi kamu yang berangkat dari Kota Jakarta sekalipuun. Dengan transportasi umum dapat dijangkau dengan KRL Commuter Line relasi Tanah Abang-Rangkasbitung dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan dan disambung naik angkot dari depan Stasiun Rangkasbitung. Jika lalu lintas lancar, kamu bisa mencapai lokasi dalam 30 menit. Atau bisa juga menyewa angkot dari stasiun menuju lokasi jika berkunjung bersama rombongan kecil. Setelah sampai di lokasi, maka akan bisa langsung berjalan menuju ke arah Gua Maria. Dan berjalan menuju ke Gua Maria ini begitu jauh dari jalan raya dan dari lokasi parkiran, dimana jalannya sudah tertata Apa saja yang bisa kamu lakukan di Gua Maria?Gua Maria Kanada Lebak Instagram/rendyksendukAda banyak hal menarik yang bisa didapatkan jika berkunjung ke gua Maria ini, antara lain- Pengunjung bisa berkunjung sekaligus juga berdoa di gua Pengunjung bisa menikmati suasana yang sejuk, hening selama berada di tempat Udara yang sejuk juga jauh dari hingar bingar keramaian membuat suasana hati menjadi tenang juga Pengunjung bisa bersilaturahmi dengan para jemaat lain juga bertukar informasi Fasilitas yang disediakan di gua Maria ini terbilang lengkap dan tertata rapi juga Bangunan gua dan bangunan yang di sekelilingnya terlihat menarik dan tempat wisata religi ini, umat Katolik bisa berdoa dan beribadah dengan khusyuk juga tenang. Selain itu juga jemaat akan dibantu para pastor dan para suster yang siap memberikan banyak nasihat serta pencerahan. Sehingga setelah selesai berkunjung para jamaat memiliki spirit baru dalam menjalankan ketaatan kepada Tuhan dan sesamanya. Gua Maria Bukit Kanada dikenal sebagai salah satu tempat ziarah religi yang besar di Banten. Dan menjadi salah satu tempat tertua untuk pusat beribadah umat katolik di seluruh untuk yang ingin mengunjungi gua Maria Bukit Kanada bisa mencobanya entah bersama keluarga, rombongan dan juga pribadi tentu saja bisa. Karena tempat ini terbuka untuk siapa saja yang ingin Keunikan bangunan di Gua Maria KanadaGua Marianya terbilang unik karena dihiasi ornamen batu karang indah. Keunikan lain adalah ada pintu kecil di samping Gua Maria yang bisa menuju ruang kecil untuk berdoa secara pribadi. Dan dari ruang tersebut patung Maria akan terlihat dari samping melalui lubang di tembok. Dan posisi gereja ada di sebelah Gua Maria. Gereja ini cukup sederhana, beratap daun rumbia juga memiliki dinding di satu sisi di belakang altar. Dan ini hanya selebar altar, selebihnya terdiri dari batu kali penahan tanah di belakang gereja yang menjadi dindingnya. Dan para umat bisa mengikuti misa dengan duduk di pelataran di depan gua Maria yang cukup besar, dimana pelataran di sampingnya bisa dipakai untuk berbagai upacara gereja. Di pelataran luar ada beberapa tempat istirahat bentuknya saung-saung kecil yang nyaman untuk bersantai dan berteduh. Lokasi jalan Salib ini ada di jalan samping Gedung Akper, dan jalan salibnya memutar ke arah komplek Akper. Sehingga kamu akan berjalan sedikit memutar untuk menuju lokasi jalan Lokasi ini dikelilingi hutan kecil yang luasGua Maria Kanada Lebak Instagram/kahluavenchaLokasi di gua Maria banyak ditumbuhi pohon rindang dan dikelilingi hutan kecil yang luas. Dengan jalan tanah yang lumayan panjang dengan perhentian jalan Salib yang lapang. Sehingga siapa saja yang berkunjung ke tempat ini akan terasa teduh, hening, damai dan juga indah. Karena itulah gua Maria ini sangat cocok untuk wisata religi dan juga wisata bangunannya. Baca Juga Wisata Negeri di Atas Awan Banten dari Rute, Harga, Hingga Tips
ZiarahWisata Gua Maria di Jogjakarta dan Sekitarnya.. Lihat Artikel Lain : Renungan Harian Hari Ini 11 Juli 2022, Bacaan Injil; Renungan Harian Hari Ini 29 Juli 2022, Bacaan Injil Jadwal Misa Online Harian Keuskupan Agung Semarang April 16, 2020. Jadwal Misa Online Hari Raya Kenaikan Tuhan May 12, 2021.
Jadwal Misa MendatangGua Maria Sendang Sriningsih kembali mengadakan serangkaian misa dalam rangka menyambut Bulan Maria dan memulai rangkaian Ekaristi Novena Malam Jumat Kliwon hingga akhir tahun misa akan diupdate secara Misa SebelumnyaOctober 202231 Oct2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia27 Oct2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia23 Oct1100 – 1300 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia20 Oct2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia13 Oct2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia06 Oct2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia02 Oct1000 – 1130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, IndonesiaAugust 202211 Aug2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia07 Aug1000 – 1130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, IndonesiaJuly 202224 Jul0900 – 1200 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia07 Jul2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia03 Jul1000 – 1130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia No event found!
JadwalPengajaran KEP di Paroki Kristus Raja-Serang diatur sebagai berikut: Kursus diadakan setiap Rabu dan Sabtu, pukul (KEP Umum) dan setiap Minggu pukul 10.30-14.30 (OMK) selama 4 bulan dan ditutup dengan Retret pengutusan pada 16-18 Desember 2016. Setelah Jalan Salib acara dilanjutkan dengan Misa Kudus di kapel Gua Maria
Minggu siang sekitar jam saya tiba di Gua Maria Bukit Kanada di Rangkasbitung. Lokasinya berada di bagian belakang kompleks Akademi Keperawatan Akper Yatna Yuana di Jalan Sudirman. Cuaca siang itu cukup panas. Gua Maria Bukit Kanada Rangkasbitung merupakan salah satu tempat ziarah bagi umat Katolik. Lokasinya yang berada di pinggir timur kota Rangkasbitung ini memang jauh dari kebisingan dan menyajikan suasana yang tenang dan hening. Kata “Kanada” sendiri merupakan singkatan dari Kampung Narimbang Dalam, wilayah administratif di mana Gua Maria yang dibangun pada tahun 1988 tersebut berada. Dari tempat parkir, saya berjalan melalui jalur selebar kurang lebih 2 meter yang akan membawa pengunjung menuju ke Gua Maria. Di kiri jalur berpaving tersebut terdapat Taman Santo Pius, taman kecil dengan tanaman-tanaman pendek serta sebuah dinding panjang yang bergambar kisah kehidupan Yesus Kristus. Saya pun tiba di lokasi utama Gua Maria. Saat itu tengah berlangsung ibadah umat Katholik, di banguan kapel utama dan bangunan tempat Gua Maria berada. Kedua bangunan ini memang berhimpitan satu sama lain, dengan pohon beringin berukuran besar berada di kiri depan. Bangunan tersebut hanya berdinding di sisi belakang saja, sementara sisi depan dan samping terbuka. Baca juga Keraton Kasepuhan di Cirebon, Akulturasi 3 Agama dan Budaya Saya ikut bergabung di baris belakang dalam ibadah tersebut, meski hanya menjadi pengunjung saja. Beberapa kidung yang dilantunkan umat begitu khas dan membawa suasana penuh damai. Setelah ibadah, sebagian besar umat meninggalkan tempat tersebut. Namun ada beberapa orang yang masih tinggal dan melanjutkan berdoa secara pribadi di Gua Maria. Dalam tradisi Katolik, keberadaan Gua Maria memiliki sejarah cukup panjang. Bunda Maria beberapa kali menampakkan diri kepada orang-orang terpilih. Salah satu penampakan yang paling terkenal adalah penampakan Bunda Maria kepada Bernadette Soubirous di Gua Massabielle, dekat kota Lourdes, Perancis pada tahun 1858. Saat itu Bernadette berjumpa dengan seorang wanita yang bergaun putih. Bernadette menanyakan nama wanita itu. Kemudian wanita itu berkata kepada Bernadette, “Que soy era immaculado councepciou” yang artinya Aku adalah yang dikandung tanpa dosa. Gua di Lourdes ini di kemudian hari menjadi tempat ziarah paling populer dan menjadi inspirasi untuk membuat tempat ziarah serupa. Saat ini banyak tempat ziarah gua Maria dibangun di beberapa tempat di dunia, termasuk di Rangkasbitung. Gua di Rangkasbitung ini bernuansa alami, dengan bahan struktur dari batu karang yang didatangkan dari Pantai Carita, Labuan. Sementara model patung Bunda Maria yang digunakan adalah Patung Maria Lourdes. Dari Gua Maria, saya kemudian menuju sebuah tempat di sisi kanan kapel yang diberi nama Makam Yesus. Tempat yang pada bagian atas pintunya terdapat tulisan “Grotto Kebangkitan” ini adalah sebuah kapel yang berukuran lebih kecil dari kapel utama. Jika dibandingkan dengan kapel utama yang terbuka di tiga sisinya, kapel makam Yesus ini tertutup di semua sisi dengan dinding berwarna krem. Di bagian kiri depan, ada replika jenazah Yesus yang dibaringkan. Dari Makam Yesus, saya kemudian menyusuri Jalan Salib. Ada dua Jalan Salib yang dibangun di lokasi ini, yaitu rute pendek dan rute panjang. Rute pendek berada di taman kecil di depan Makam Yesus. Sebuah jalur berpaving sepanjang beberapa meter, dengan beberapa tengara atau penanda sebagai perhentian di kiri dan kanan jalur tersebut. Ada 14 perhentian yang mengingatkan umat akan peristiwa yang dialami oleh Yesus saat dijatuhi hukuman mati, memikul salib, hingga mati dan dikubur. Di perhentian-perhentian tersebut umat bisa melakukan devosi atau berdoa. Rute panjang dari Jalan Salib berupa jalur yang mengelilingi Gua Maria. Mulai dari sisi kanan, kemudian naik ke bukit di belakang, dan berakhir di sisi kiri Gua Maria. Serupa dengan rute pendek, rute panjang ini juga memiliki 14 perhentian yang melewati area hutan kecil. Suasana alami saya rasakan siang itu. Suara serangga beberapa kali terdengar di tengah teduhnya pohon-pohon hutan. Jalur yang mendaki membuat saya cukup berkeringat. 30 menit waktu yang saya butuhkan untuk menyelesaikan rute panjang ini. Setengah jam tersebut saya lewati dengan berjalan kaki dan sesekali berhenti untuk memotret saja. Jika melakukan devosi di 14 perhentian yang ada, tentunya perlu waktu yang lebih lama lagi. Saya pun mengakhiri kunjungan satu setengah jam di Gua Maria Bukit Kanada ini. Sebuah bangunan kecil di area parkir menjadi tempat saya melepas lelah dengan menikmati semangkok mie telur dan minuman dingin. Di sini juga menyediakan suvenir bagi pengunjung, seperti kaos dan rosario. Kita tidak dikenakan biaya untuk berkunjung ke tempat ini. Namun demikian, di beberapa tempat disediakan kotak khusus yang bagi pengunjung yang ingin memberikan derma. Bagi teman-teman yang ingin berkunjung ke Gua Maria Bukit Kanada ini, cara yang paling gampang adalah dengan naik KRL jurusan Tanah Abang- Rangkasbitung. Dari stasiun Rangkasbitung, kita bisa naik angkutan umum warna merah atau ojek online menuju Akper Yatna Yuana yang jaraknya sekitar 3 kilometer. Jadwalmisa gereja katolik di Indonesia versi mobile. Cari Jadwal Misa ; JADWAL MISA. Misa Harian. Pagi 5.30 | Pagi 6.15. Misa Jumat Pertama. Pagi 5.30 | Pagi 6.15 | Sore / Malam 17.00. Misa Sabtu Sore. Sore / Malam 16.30 | Sore / Malam 18.00. Misa Hari Minggu.
Per Mariam ad Jesum Dalam tradisi agama Katolik, keberadaan gua Maria punya sejarah panjang. Bunda Maria beberapa kali menampakan diri pada orang-orang terpilih. Penampakan yang paling terkenal adalah penampakan Bunda Maria kepada Bernadette Soubirous di Gua Massabielle =Batu Besar, di tepi sungai Gave dekat kota Lourdes, Perancis pada tahun 1858. Ketika Bernadette berjumpa dengan seorang wanita yang mengenakan gaun putih yang indah dengan ikat pinggang berwarna terang, yang di atas masing-masing kakinya ada bunga mawar berwarna kuning pucat di gua Massabielle, Bernadette menanyakan nama wanita itu. Kemudian wanita itu mengangkat tatapannya ke surga, dan kemudian dengan mengatupkan tangannya ke dada, ia berkata kepada Bernadette dalam bahasa Occitan bahasa yang dipakai di bagian selatan Perancis “Que soy era Immaculado Councepciou!” “Aku adalah Yang Dikandung Tanpa Dosa” Di kemudian hari, gua tersebut menjadi tempat ziarah paling populer. Tempat ziarah ini pulalah yang kemudian menjadi inspirasi untuk membuat tempat ziarah serupa pada komunitas Katolik setempat. Dari situ muncullah tempat ziarah gua Maria di banyak tempat di dunia, termasuk di Indonesia yang salah satunya adalah Gua Maria Bukit KaNaDa Rangkasbitung. Suatu Kerinduan Berawal dari ajakan Paus Yohanes Paulus II, ketika mengumandangkan tahun Maria pada Pesta Santa Maria Bunda Allah tanggal 1 Januari 1987, umat Paroki Santa Maria Tak Bernoda ikut ambil bagian dalam rangka merefleksikan diri dan dalam rangka menyambut Tahun Maria, dengan bertekad bulat dan berkemauan keras mempersembahkan kepada Tuhan dan kepada BundaNya suatu kenangan monument rohani, yaitu Gua Maria. Harapannya dengan adanya Gua Maria, umat semakin akrab dalam berkomunikasi dengan Tuhan lewat perantaraan Bunda Maria. Per Mariam ad Jesum. Perwujudan Gua Maria itu didukung oleh kerinduan hati umat untuk menghadirkan Bunda Maria di tengah-tengah hidup dan kehidupan mereka – maklum kebanyakan dari warga paroki berasal dari daerah yang kebetulan tidak jauh dari tempat ziarah seperti Sendangsono ataupun Sriningsih. Diharapkan bahwa Gua Maria itu dapat memenuhi harapan umat beriman dalam rangka mengembangkan iman, harapan dan cinta kasih kepada Tuhan melalui Bunda Maria. Awal Perjuangan Atas kesepakatan bersama, maka dimulailah perjuangan umat paroki untuk mewujudkan cita-cita mereka, yaitu menghadirkan sebuah rumah bagi Bunda Maria dengan membangun Gua Maria. Tidak ada bayangan sama sekali mengenai lokasi bangunan, dana dan persetujuan dari Bapak Uskup Bogor waktu itu, Mgr. Ignatius Harsono alm.. Namun berkat usaha pendekatan yang dilakukan oleh para pastor yang berkarya di Paroki Santa Maria Tak Bernoda waktu itu –RD. Benyamin Sudarto dan RD. Stefanus Maria Sumardiyo AP – serta dukungan berupa doa dari segenap umat, akhirnya Bapak Uskup Mgr. Ignatius Harsono merestui dan mendukung usaha umat paroki untuk membuat Gua Maria, walaupun saat itu umat belum memiliki apa-apa, kecuali tekad dan kemauan untuk membangun Gua Maria. Setelah mendapat restu dari Bapak Uskup, langkah selanjutnya adalah membentuk Panitia Pembangunan Gua Maria PPGM yang diketuai oleh Sr. Gerarda, SFS, wakilnya Bapak Jacobus Laba, sekretaris Bapak Albertus Seman, Seksi Pembangunan Bapak Yoseph Sakino Tjahjadi. Dengan terbentuknya PPGM, maka dimulailah perjuangan umat untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu membangun Gua Maria. Pihak panitia mulai mengadakan pendekatan dengan Ketua Dewan Paroki maupun dengan Pimpinan Konggregasi Suster Fransikanes Sukabumi SFS. Akhirnya diperoleh suatu persetujuan untuk dapat menggunakan sebagian tanah yang dikelola oleh para Suster SFS di Rangkasbitung. Tanah tersebut terletak di Kampung Narimbang Desa Jatimulya, satu komplek dengan Sekeloah Perawat Kesehatan Misi Lebak sekarang AKPER Yatna Yuana Lebak, yang dianggap terbaik untuk lokasi Gua Maria. Selain izin yang diperoleh dari Pimpinan Suster Fransiskanes Sukabumi, Panitia juga mengusahakan Izin Mendirikan Bangunan IMB. Dengan bermodalkan izin dari Bapak Uskup, Pimpinan Suster SFS, Izin Mendirikan Bangunan yang diperoleh, serta sedikit dana, maka PPGM mulai melangkah lebih maju ke arah kegiatan pembangunan. Pembangunan Dimulai Sebelum pembangunan dimulai, Panitia mengadakan survey lokasi, merancang bangunan Gua Maria, kapel dan jalan Salib dengan bantuan Bapak Yakobus Ngadinun umat Paroki Kristus Raja Serang, serta mulai diadakan pengumpulan dana baik dari warga paroki melalui kotak sumbangan suka rela yang diletakkan di Gereja, maupun dari donatur luar Paroki. Untuk menciptakan suatu gua yang bernuansa alami, maka dipilihlah bahan struktur gua dari batu karang. Batu karang tersebut dikirim dari Pantai Carita Labuan oleh Bapak Yakobus Ngadinun Model patung Bunda Maria yang digunakan saat ini adalah Patung Maria Lourdes yang berasal dari sumbangan seorang donatur pemilik Rumah Makan Ayam Bulungan Jakarta atas usaha Bapak Almarhum Andrie Mamonto. Setelah patung Bunda Maria berada di tengah umat paroki, maka hati segenap umat terus terpanggil untuk segera mengambil bagian aktif dalam mewujudkan niat dan program panitia. Spontanitas umat tak dapat terkira, sehingga tak jarang pihak panitia merasa rikuh bila tidak menyediakan makanan kecil dan minuman. Panitia juga membuat jadwal kerja bakti yang melibatkan semua lingkungan. Di dalam kerja bakti itulah terlihat kerjasama dan persatuan yang akrab antara gembala’ dan domba’. Awal mula peletakan batu pertama hanya dengan modal 1 sak semen dari Ibu Tan Bie Kiem alm – Toko Berkah pada awal bulan Maria, tanggal 1 Mei 1988. Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Pastor Paroki, RD. Benyamin Sudarto, kemudian disusul berturut-turut oleh; Sr. M Gerarda, SFS, Bpk. Jacobus Laba, Bpk. Albertus Seman P, Sr. Aloysia, SFS, dan RD. Stefanus Maria Sumardiyo AP. Melalui kerja sama yang baik dan kerja keras dari semua pihak, maka pembangunan fisik Gua Maria mulai berjalan sesuai dengan apa yang diprogramkan oleh panitia juga didukung dengan doa dari para warga paroki. Selain tukang sebagai tenaga trampil yang dibayar, para umat yang dikerahkan oleh lingkungan masing-masing dalam kerja bakti selama 17 minggu telah kelihatan wujudnya. Pembangunan Gua Maria akhirnya dapat terwujud akhir bulan Juni 1988, menyusul pembangunan kapel sebagai sarana untuk Perayaan Ekaristi bagi para peziarah. Pembangunan kapel selesai pada bulan Juli 1988. Layaknya Gua Maria pada umumnya yang dilengkapi dengan sarana jalan salib, maka Panitia Pembangunan juga memprogramkan pembangunan sarana jalan salib yang akan melintasi lokasi Gua Maria. Pembangunan fisik Gua Maria dan Kapel memang belum sempurna, namun hal ini tidak mengurangi niat umat untuk terus mewujudkan cita-cita mereka. Peranan para Muda-Mudi Katolik Mudika Rangkasbitung Mudika sekarang bernama OMK – Orang Muda Katolik Rangkasbitung dalam pembangungan Gua Maria tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebelum dan ketika Gua Maria dibangun, Mudika St. Yoseph nama Mudika waktu itu terlibat aktif dalam pengumpulan dana untuk pembangunan Gua Maria dengan antara lain dengan berjualan makanan. Sejak peletakan batu pertama, Mudika pun terlibat aktif dalam pembangunan Gua Maria. Bukan hanya itu saja, setelah Gua Maria selesai dibangun, Mudika juga juga melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar, antara lain dengan melakukan pertandingan volley di lapangan yang saat ini menjadi lapangan parkir Gua Maria. Ketika situasi keamaan saat itu kurang kondusif, Mudika secara bergilir berjaga, melakukan ronda di Gua Maria. Untuk menjaga agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ketika bulan peziarahan berlangsung Mei dan Oktober, Mudika melakukan pencatatan tentang jumlah para peziarah, mencatat nomor kendaran serta melaporkan kepada aparat terkait. Nama Gua Maria Nama yang diambil untuk Gua Maria yang berada di wilayah Paroki Santa Maria Tak Bernoda ini adalah Gua Maria “Bukit Kanada”. Bukit Merupakan tempat yang umumnya digunakan untuk pertemuan manusia dengan Allah. Hal ini terjadi baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Maka, diharapkan pengalaman tersebut juga dialami oleh para peziarah yang datang ke Gua Maria ini. Kanada Nama ini memang mirip dengan nama sebuah negara di benua Amerika. Sebenarnya nama KANADA tersebut hendak menunjukkan lokasi Gua Maria, yang memang terletak di KAmpung NArimbang DAlam di Rangkasbitung, Desa Jatimulya, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Tempat ziarah Gua Maria “Bukit Kanada” juga dilengkapi dengan ruang doa atau meditasi agar umat yang hendak menyampaikan intensi khusus kepada Allah melalui perantaraan Bunda Maria dapat berdoa dengan lebih tenang. Gua Maria Bukit Kanada berada dalam wilayah Paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung ~ Keuskupan Bogor. Berlokasi 2,5 kilometer di sebelah Timur kota Rangkasbitung, rute jalan raya Rangkasbitung ke arah Bogor. Tidak jauh dari Gua tersebut terdapat Akademi Keperawatan AKPER YATNA YUANA yang dikelola oleh para Suster SFS yang masih dalam satu komplek. SARANA DAN PRASARANA Selain Gua Maria, di sampingnya juga dibangun sebuah kapel kecil untuk pelayanan Perayaan Ekaristi serta area Jalan Salib dengan 14 perhentian yang rutenya mengitari Gua melewati area hutan kecil serta kebun-kebun yang masih bernuansa alami. Selain karena permohonan sebagian besar pengunjung, demi terciptanya hening dan menambah kekhusukkan dalam berdoa berdevosi serta kesegaran yang mampu menjernihkan pikiran, maka keadaan alam sekitarnya tetap dibiarkan tumbuh sebagaimana mestinya untuk tetap menciptakan suasana alami. Saat ini, sarana dan prasarana lainnya yang telah dibangun dan tersedia adalah ¦ saung tempat para peziarah beristirahat, dan Gua Maria “Bukit KaNaDa” memang masih harus merampung-kan banyak hal, antara lain, pembangunan lahan parkir, namun segenap umat menghaturkan puji syukur kepada Tuhan dan juga kepada para donatur yang telah mengusahakan dan mensukseskan pembangunan Gua Maria “Bukit Kanada”. Penutup Pada tanggal 13 Agustus 1988 – dua hari sebelum penutupan Tahun Maria – diadakanlah pemberkatan Gua Maria “Bukit Kanada” dengan Perayaan Ekaristi Agung yang dipimpin langsung oleh Bapak Uskup Bogor Mgr. Ignatius Harsono dengan didampingi oleh RD. B. Sudjarwo alm. Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor, dan RD. Stefanus Maria Sumardiyo AP. Dalam peresmian Gua Maria, Mgr. Ignatius Harsono memberikan amanat agar “jangan sampai Bunda Maria dibiarkan sendirian”. Menanggapi himbauan Bapak Uskup tersebut, Umat Paroki Rangkasbitung mewujudkan amanat tersebut antara lain dengan cara melakukan kegiatan Devosi setiap minggu oleh masing-masing Lingkungan. Untuk saat ini Umat Paroki Rangkasbitung berusaha mewujudkan amanat tersebut dengan cara mengadakan Misa Bulanan di Gua Maria, dan Novena Paroki St. Maria Tak Bernoda yang dilaksanakan setiap hari Selasa tanggal 8 Oktober sampai dengan 3 Desember 2013. Selain itu, setiap bulan Maria bulan Mei dan bulan Rosario bulan Oktober, para peziarah dari berbagai daerah melakukan devosi. Keberadaan Gua Maria sedikit demi sedikit sudah mulai diakui oleh masyarakat setempat. Tepat pada perayaan Hari Ulang Tahun ke 25 Gua Maria Bukit KaNaDa 18 Agustus 2013, Kepala Desa Jatimulya, Bapak Rusyanto mengkui keberadaan Gua Maria Rangkasbitung, serta mengungkapkan pengakuan dan penghargaannya tentang keberadaan Gua Maria Kanada. Gua Maria Rangkasbitung merupakan aset Desa Jatimulya. Kemudian pada tanggal 31 Oktober 2013 Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak dan Ketua FKUB Kabupaten Lebak juga mengakui kehadiran sebagai tempat ziarah bagi umat katolik Rangkasbitung di Gedung Bangkit yang pada saat itu dihadiri oleh RD. B. Gatot Wotoseputro, sebagai Pastor Paroki Rangkasbitung, dan Bapak Jacobus Laba sebagai Ketua Bidang HAK & Kerawam DPP. Pertemuan dengan KPPT Kabupaten Lebak pada Jumat, 22 November 2013, terungkap bahwa sekalipun dari aspek legalitas Gua Maria masih dalam proses, namun Pemerintah Daerah mengapresiasi kehadiran Gua Maria Bukit Kanada sebagai tempat peziarahan umat Katolik dan menjamin akan keamanan dan kenyamanan peziarahan Gua Maria Bukit Kanada. Pertemuan tersebut dihadiri oleh yang pada saat itu dihadiri oleh RD. B. Gatot Wotoseputro, sebagai Pastor Paroki Rangkasbitung, dan Bapak Jacobus Laba sebagai Ketua Bidang HAK & Kerawam DPP dan Bapak Rudy Soerjadi sebagai wakil dari DKP Rangkasbitung. Terungkap pula bahwa keberadaan Gua Maria tidak saja diketahui oleh masyarakat Kab. Lebak dan sekitarnya, tetapi juga ke tingkat nasional dan internasional. Harapan pemerintah agar masyarakat yang ada di sekitar dilibatkan setiap kali ada peziarahan untuk dapat mengambil manfaat dari momen peziarahan tersebut berjualan, parkir dsb. Upaya agar Gua Maria Kanada mendapat tempat di hati masyarakat Kabupaten Lebak bukan hanya dilakukan di level atas’ saja. Di level akar rumput’ pun Gereja Katolik Rangkasbitung secara terus menerus menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar, antara lain membangun tempat berjualan yang layak bagi warga masyarakat yang ingin berjualan di sekitar Gua Maria, melakukan bakti sosial berupa pengobatan gratis dan pembagian sembako bagi warga yang tidak mampu, hal-hal lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Upaya tersebut tentunya tidak berhenti sampai di sini saja, tetapi akan terus berlanjut. Sekali pun hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan, kami tetap berpegang pada perkataan Rasul Paulus kepada umat di Korintus “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. I Kor 3 6. Semoga Gua Maria “Bukit Kanada” dapat dirasakan manfaatnya sebagai sarana untuk mengembangkan iman serta menguatkan harapan umat dalam mencintai Bunda Maria. PENANGANAN dan PELAYANAN 1. Pengurus yang menangani operasional Gua Maria Bukit Kanada adalah, yaitu Bidang Gua Maria Ziarah yang saat ini diketuai oleh Bapak Thomas Mugiyana. 2. Bagi para peziarah rombongan/pribadi yang bermaksud berkunjung ke Gua Maria Bukit Kanada diharapkan pada beberapa waktu sebelumnya agar mengkonfirmasikan atau mendaftar terlebih dahulu kepada pengurus mengenai jadwal ziarah melalui telepon maupun pada saat survey, selanjutnya mendaftarkan ulang kepada petugas di lokasi pada saat hari kunjungan/ziarah. 3. Pada setiap hari ziarah, di lokasi ada petugas resmi pelayanan ziarah yang telah ditunjuk oleh pengurus. 4. Para peziarah yang hendak merayakan Perayaan Ekaristi Misa, apabila tidak disertai Pastor dapat dilayani oleh Pastor di Paroki Santa Maria Tak Bernoda dengan cara seperti disebutkan pada poin 2. CATATAN BAGI PARA PEZIARAH ¦ Lokasi Gua Maria Bukit Kanada adalah tempat berdoa, oleh karena itu diharapkan dapat memperhatikan hal-hal berikut ini ~ mohon untuk tidak membuat kegaduhan ~ mohon untuk tidak makan dan minum di lokasi tempat Gua dan Kapel. ¦ Area sekitar Gua Maria Bukit Kanada dan rute Jalan Salib adalah masih berupa alam kebun bebas yang masih dihuni oleh binatang liar ular & serangga. Oleh karena harap berhati-hati terutama para peziarah yang akan menginap rekoleksi, dll, serta mohon untuk tidak mengganggu binatang tersebut dan tidak merusak habitatnya. ¦ Rute Jalan Salib masih berpagar sederhana dan bersinggungan langsung dengan komplek penduduk. Apabila para peziarah menemukan kotak sumbangan dana dan semacamnya pada saat melakukan jalan salib, kami ingatkan supaya tidak menghiraukannya. Pengurus tidak pernah meletakkan kotak sumbangan dana di antara rute jalan salib. ¦ Petugas parkir resmi yang ditunjuk oleh pengurus di area Gua Maria Bukit Kanada akan memberikan Tanda parkir resmi kepada para peziarah yang memarkir kendaraannya. JADWAL MISA GUA MARIA BUKIT KANADA X Pembukaan & Penutupan bulan Maria ¦ Akhir September & akhir Oktober pukul WIB ¦ Akhir April & akhir Mei pukul WIB X Misa Pelayanan Ziarah pada bulan Maria pukul WIB ¦ Misa Kedua dengan pemberitahuan terlebih dahulu pukul WIB X Perayaan Ekaristi di luar bulan Maria dengan pemberitahuan terlebih dahulu Konfirmasi ziarah hubungi 0252 201652
JadwalMisaMisa Harian Yakobus dan KTG Jam 06:00 Misa Mingguan SabtuYakobus: 17:00KTG: 17:00 (+YouTube) MingguKTG: 07:30Yakobus 09:00 (+YouTube)KTG: 10:00Yakobus: 11:00 Misa Tematik Jumat Pertama jam 12:00 Yakobus: Misa Jumat Pertama KTG: Misa Tenaga Kesehatan Setiap Jumat jam 18:00 di KTG Misa Jumat Pertama Misa Arwah: Jumat ke-2 & 5 Misa Ziarah ke Gua Maria Bukit Kanada di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Kata "Kanada" sebenarnya merupakan singkatan dari nama desa lokal yakni Kampung Narimbang Dalam. Mathias Hariyadi BULAN Rosario – Oktober 2022. Kami sengaja ingin mengisinya dengan kegiatan berziarah. Dengan berdoa hening di tengah keriuhan ribuan umat Katolik yang juga datang untuk berziarah, mengikuti Perayaan Ekaristi di Gua Maria Bukit Kanada Rangkasbitung, Lebak, Banten. Kampung Narimbang Dalam alias Kanada Menurut penuturan Sr. Atanasia SFS yang berkarya di RS Misi Lebak -lokasinya tak jauh dari Gua Maria Bukit Kanada- kata “Kanada” sering kali membuat bingung. Aselinya, kata suster asal Pandeglang ini, kata “Kanada” itu sebenarnya merupakan singkatan dari nama dusun di mana bukit itu berada. Yakni, Kampung Narimbang Dalam yang kemudian disingkat menjadi “Kanada”. Pohon beringin dan kolam ikan Pohon beringin besar dengan akar-akarnya yang jatuh menjuntai ke bawah memberi aksentuasi tersendiri di lokasi doa di mana para peziarah bisa mendaraskan doa. Persis di depan gua Maria menghadap ke depan. Di sisi bawah ada sebuah lolam berisi ikan-ikan kecil. Inilah tempat lokasi terapi kaki agar sel-sel kulit mati konon akan “dimakan” oleh kerumunan ikan dan kemudian secara alamiah sel-sel kulit bisa diremajakan lagi. Arel parkir mobil dan motor tersedia sangat luas di kompleks peziarahan rohani ini. Bahkan bus-bus besar juga bisa parkir di sini. Tersedia juga sejumlah tempat untuk sekedar makan-minum dengan menu khas setempat nasi pecel dengan lauk sate bandeng. Kredit Titch TV, 23 Oktober 2022 GuaMaria Sendang Ratu Kenya akan ramai saat ada acara penting, salah satunya di bulan Oktober. Dimana pada bulan ini digunakan untuk devosi khusus pada Bunda Maria. Devosi Katolik adalah bentuk doa yang bukan menjadi bagian resmi dari liturgi umum Gereja, tetapi menjadi bagian dari praktik-praktik kerohanian yang terkenal dari umat Katolik.
The Holy Week and Easter schedule for St. Michael's Cathedral Basilica is listed below. All Masses/services listed will also be livestreamed on their website at Sunday, March 28, 8 10 12 livestreamed, 5 and 9 Sunday MassesRegister online Tuesday, March 30, 11 Mass Celebrant & Homilist Cardinal Thomas Collins This Mass will be closed to the public and livestreamed only Wednesday, March 31, 730 online Cathedral Vespers Choir Celebrants Rev. Frank Portelli, Rev. Jeremias Inoc, Rev. Joshua Lobo, Rev. John Sutka Weekday Masses will be celebrated as usual on this day The Cathedral will open at 630 for those registered for Tenebrae Thursday, April 1, 530 of the Lord's SupperRegister online Celebrant & Homilist Cardinal Thomas Collins This will be the only Mass on this day Adoration of the Blessed Sacrament Following Mass until 10 ** Private prayer 10 to 3 and 630 to 10 ** The Cathedral will close at 3 and reopen at 430 for those registered for Mass Friday, April 2, 3 Lord's PassionRegister online Celebrant & Homilist Cardinal Thomas Collins This will be the only service on this day The Cathedral will open at 2 for those registered The Cathedral will remain open for private prayer until 10 ** Saturday, April 3, 9 Vigil MassRegister online Celebrant & Homilist Cardinal Thomas Collins This will be the only Mass on this day Private prayer 1 to 6 ** The Cathedral will open at 8 for those registered Sunday, April 4Easter Sunday Masses 8 - Celebrant and Homilist Rev. Joshua LoboRegister online 10 - Celebrant and Homilist Rev. Frank PortelliRegister online 12 - Celebrant and Homilist Thomas Cardinal CollinsRegister online Only the 12 Mass will be livestreamed on this day The Cathedral will close following the 12 Mass to accommodate a private service for the Sacraments of Initiation for RCIA candidates Monday, April 5, 10 Monday Mass Celebrant & Homilist Rev. Jeremias Inoc This will be the only Mass on this day and will be first-come, first-seated **Registration is not required for eucharistic adoration and private prayer, however as capacity is restricted, there may be a wait time to enter the church.
GerejaSanta Maria Regina - Paroki Bintaro Jaya. sekretariat@parokisanmare.or.id. 021-745 9715, 745 9726. Ziarah BIR ke Gua Bukit Kanada - Indahnya Kebersamaan dalam Ziarah. Warta - No 17 - 28 April 2019 Jadwal Misa. Senin-Sabtu : 06.00 WIB Jumat Pertama : 06.00, 12.00, 19.30 WIB Lebak - Di Rangkasbitung, Lebak terdapat destinasi wisata religi yang buka 24 jam. Tempat itu bernama Gua Maria Bukit Kanada GMBK, lokasinya sekitar 3 kilometer dari Alun-alun 'Bukit Kanada' merupakan singkatan dari Bunda Kita Kampung Narimbang Dalam. Artinya, nama gua itu menunjukkan lokasi gua ini yang dihimpun, Gua Maria dibangun oleh umat Paroki Rangkasbitung dengan bantuan pimpinan Kongregasi Suster-suster Fransiscan Sukabumi yang tinggal di Rangkasbitung tahun 1988. Awal mulanya, gua difungsikan untuk tempat beribadah umat Katolik. Seiring berjalannya waktu, GMBK juga menjadi salah satu destinasi religi di Rangkasbitung. Salah satu umat Katolik, Frans mengatakan, berada di GMBK membuat dirinya lebih khusyuk ketika berdoa. Terlebih didukung dengan tempat yang sejuk dan hening karena dikelilingi pohon-pohon besar dan taman bunga. Sehingga menciptakan rasa nyaman bagi umat yang beribadah."GMBK salah satu Gua Maria terdekat di Jabodetabek. Biasanya saya berdoa malam hari, lebih khidmat, mendekatkan diri dengan Tuhan berdevosi melalui Bunda Maria," ujar Frans kepada detikcom, Minggu 20/2/2022.Gua Maria Rangkasbitung. Foto Fathul Rizkoh/detikcomKata Frans, pada awal pembangunan gua tidak sebesar sekarang. Saat itu hanya ada bangunan tua, Gua Maria, dan Kapel Santa Maria Lourdes. Sekarang, ada Grotto Kebangkitan, Aula Santo Yosef, jalan Salib besar dan kecil dengan 14 rute jalan salib besar, pengunjung harus naik-turun tangga melalui hutan. Tidak perlu khawatir tersasar, sebab hanya perlu mengikuti jalan poving blok yang sudah disediakan. Estimasi waktu mengelilingi jalur ini sekitar 30 hingga 45 rute jalan salib kecil, pengunjung tidak perlu naik-turun tangga. Rute ini tepat di depan Grotto Kebangkitan. Estimasi waktu mengelilingi jalur ini sekitar 10 menit."Tidak diwajibkan semua harus ke jalur panjang, yang mau saja. Kalau memang kondisinya tidak kuat jalan, boleh menggunakan jalur pendek. Yah, lansia yang sudah tidak bisa berjalan jauh bisa pilih jalur pendek saja," Maria Rangkasbitung. Foto Fathul Rizkoh/detikcomLalu, bagaimana jika hendak mengunjungi GMBK? Berikut rute Menggunakan KeretaStasiun Rangkasbitung menyediakan kereta rel listrik KRL jurusan Jakarta dengan rute perjalanan Tanah Abang-Rangkasbitung. Waktu tempuh perjalanan dari Tanah Abang ke Rangkasbitung sekitar 2 itu, stasiun ini juga menyediakan KA Lokal dengan rute perjalanan Merak-Rangkasbitung. Waktu tempuh perjalanan dari Merak ke Rangkasbitung sekitar 2 Angkutan Umum/ Ojek OnlineSesampainya di Stasiun Rangkasbitung, pengunjung harus berjalan kaki terlebih dahulu ke jalan Sunan Kalijaga atau arah Pasar Rangkasbitung melalui parkiran stasiun. Di ujung jalan, pilih angkot tujuan Narimbang dan berhenti di naik angkot, pilihan ojek online juga tersedia. Hanya perlu memasukan alamat GMBK di kolom lokasi tujuan, tunggu sebentar dan pengunjung akan langsung diantar oleh Kendaraan PribadiJika menggunakan kendaraan mobil, sekarang tersedia akses Tol Serang-Panimbang keluar melalui pintu Tol Rangkasbitung. Setelah itu, ambil jalur menuju Jalan Ahmad Yani, kemudian jalan Soekarno-Hatta dan menuju kampung Narimbang Dalam. Jika ingin lebih mudah, keluar pintu tol bisa langsung membuka google maps. Simak Video "Viral Ribuan KIP Tersegel Ditemukan di Tempat Rongsok Rangkasbitung" [GambasVideo 20detik] pin/pin EXVdMo.
  • yqlihaz844.pages.dev/228
  • yqlihaz844.pages.dev/213
  • yqlihaz844.pages.dev/304
  • yqlihaz844.pages.dev/318
  • yqlihaz844.pages.dev/75
  • yqlihaz844.pages.dev/250
  • yqlihaz844.pages.dev/301
  • yqlihaz844.pages.dev/131
  • yqlihaz844.pages.dev/7
  • jadwal misa di gua maria kanada